
Kurangi Sampah Menjadi Tanggung Jawab Setiap Individu
Masyarakat perlu berperan aktif meminimalisir produksi sampah di rumah untuk mengurangi beban tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Sarimukti. Sesuai Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, tanggung jawab mengurangi sampah berada di tangan masyarakat.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat Helmi Gunawan menegaskan, kondisi TPA Sarimukti hingga slot777 saat ini belum bisa maksimal menampung sampah. Tim pemadam kebakaran masih terus memadamkan bara api di TPA Sarimukti. Oleh karena itu, masyarakat harus aktif mengurangi produksi sampah.
Namun, menurut Helmi, masyarakat belum sadar mengurangi sampah, meskipun kondisi TPA Sarimukti belum normal. Belum ada petugas RT dan RW yang meminta pelatihan pengolahan sampah untuk rumah tangga.
“Padahal kondisi darurat harusnya masyarakat aktif melakukan pengurangan sampah,” kata Helmi dalam podcast bersama Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat di Kantor Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat, Rabu (4/10/2023).
Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat memiliki kegiatan edukasi lingkungan yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan pengetahuannya mengolah sampah. Tim fungsional penyuluh lingkungan siap membantu masyarakat belajar mengolah sampah.
Helmi berharap, pengurangan sampah menjadi kebiasaan di rumah. Setelah makan, sisa makanan organik dipisahkan dari sampah nonorganik.
Selanjutnya, sampah yang telah dipilah harus diolah. Sampah organik bisa menjadi kompos dan nonorganik bisa didaur ulang. Dalam melakukan hal itu, anggota keluarga di rumah perlu membagi tugas.
Ketua Tim Sektor Persampahan Dinas Perumahan dan Permukiman Jawa Barat Herni Sundari mendorong pemerintah kota dan pemerintah kabupaten bergerak ke rumah-rumah masyarakat untuk kurangi sampah.
Pemilahan sampah menjadi penting dalam rangka pengurangan produksi sampah ke TPA. Sampah organik bisa dijadikan kompos, sedangkan sampah nonorganik bisa dijual.
Sampah perlu diselesaikan dari sumber yang memproduksi sampah yakni setiap individu. “Sampahku tanggung jawabku. Dalam UU Nomor 18 Tahun 2008, harus ada tanggung jawab masing-masing individu kelola sampah,” ucap Herni.
Baca Juga : 3 Kebiasaan Sepele Yang Bisa Sangat Merusak Lingkungan

Masyarakat Berhak Melindungi dan Mengelola Lingkungan Hidup
Masyarakat mempunyai hak dan kans yang sama dalam partisipasi untuk memelihara dan mengelola lingkungan hidup. Karena itu, setiap member masyarakat perlu diberikan kans seluas-luasnya untuk berperan dalam mengelola lingkungan hidup.
Dosen Fakultas Undang-undang Universitas Widya Mataram Cunduk Wasiati SH,M.Hum,mengungkapkan hak warga berpatisipasi dalam memelihara dan mengelola lingkungan hidup bisa diaktualisasikan dalam berjenis-jenis peran.
Berdiskusi dalam Seminar Konservasi Lingkungan yang diselenggarakan oleh Mahasiswa Pencita Alam Widya Mataram (Mapawima), Jumat (4/3/2022), dosen hukum lingkungan itu merinci peran masyarakat bisa berupa pengawasan sosial, pemberian rekomendasi, pendapat, usulan, keberatan, pengaduan, dan/atau penyampaian isu dan/atau pelaporan.
Baca Juga : Masyarakat di Wilayah Pesisir Jakarta Diimbau Waspada Banjir Rob hingga 3 Januari 2025
Peran hal yang demikian dalam rangka meningkatkan kepedulian dalam perlindungan dan pengelolaan lingkukngan hidup, meningkatkan kemandirian, keberdayaan masyarakat, dan kemitraan, menumbuhkembangkan kesanggupan dan kepeloporan masyarakat, menumbuhkembangkan ketanggapsegeraan masyarakat untuk menjalankan pengawasan sosial dan engembangkan dan menjaga kebiasaan dan kearifan lokal dalam rangka pelestarian lingkungan hidup.
Berdasarkan dia, hukum peran masyarakat dalam memelihara dan mengelola lingkungan hidup mendasarkan pada Pasal 70 UU No.23 Tahun 2009 seputar Undang-undang Lingkunga Hidup.
Dia menambahkan, masyarakat tidak cuma mempunyai hak, juga terdapat di dalamnya kewajiban terhadap alam.
“Tiap-tiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta mengendalikan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup “katea dia mengutip .Pasal 67 UU No. 32 Tahun 2009.
Apabila warga yang berharap https://garciasbarbershop.com/ berperan dalam usaha atau kesibukan di wilayah lingkungan hidup, maka merekat di dalamnya kewajiban untuk memberikan isu yang berkaitan dengan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup secara benar, jitu, terbuka, dan tepat waktu.
“Kemudan mereka seharusnya menjaga keberlanjutan fungsi lingkungan hidup dan menaati ketetapan seputar baku mutu lingkungan hidup dan/atau kriteria baku kerusakan lingkungan hidup.”
Seminar menghadirkan pembicara pejabat Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) Balai Konservasi Sumber Tenaga Alam (BKSDA) Yogyakarta Kusmardiastuti, S,Hut, MP. Dia mempresentasikan seputar tugas pokok instansinya.
Berdasarkan dia, BKSDA bertugas untuk menyelenggarakan konservasi sumber kekuatan alam hayati dan ekosistemnya serta pengelolaan wilayah cagar alam.Kemudian mengelola suaka margasatwa, taman liburan alam, dan taman buru, koordinasi teknis pengelolaan taman hutan raya dan hutan lindung serta konservasi tumbuhan dan satwa liar di luar wilayah konservasi menurut hukum perundang-undangan yang berlaku.
Wilayah tugasnya di berjenis-jenis cagar alam di semua Yogyakarta, teladan mengelola Cagar Alam dan Liburan Alam Batu Gamping dan berjenis-jenis objek lainnya.

Masyarakat di Wilayah Pesisir Jakarta Diimbau Waspada Banjir Rob hingga 3 Januari 2025
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau rob. Masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir Jakarta diminta waspada rob hingga 3 Januari 2025.
“Berdasarkan isu BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok tentang Peringatan Dini Banjir Pesisir (Rob) tanggal 26 Desember 2024-3 Januari 2025,” kata Kepala Pusat Data dan Berita (Kapusdatin) BPBD Jakarta Mohamad Yohan dalam keterangannya, dikutip Sabtu (28/12/2024).
Berdasarkan Yohan, rob berpotensi melanda kawasan pesisir Jakarta akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut beriringan dengan fase bulan baru.
“Fenomena ini berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di kawasan pesisir utara Jakarta,” sebut Yohan.
Baca Juga : Figur Kerusakan Lingkungan Dampak Ulah Manusia dan Pengaruhnya
Oleh karenanya, kawasan pesisir utara Jakarta seperti Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, dan Kepulauan Seribu diimbau waspasa rob.
Masyarakat di kawasan pesisir itu juga diminta supaya dapat mengantisipasi akibat pasang maksimum air laut yang dapat menimbulkan terjadinya banjir rob.
Lebih jauh, masyarakat di kawasan pesisir dianjurkan untuk selalu menjalankan pemantauan isu terkini mengenai gelombang air laut pada website resmi bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut.
“Apabila menemukan keadaan darurat yang memerlukan pertolongan, lantas hubungi Call Center Jakarta Siaga 112,” kata Yohan.
BPBD Peringatkan Warga Pesisir Jakarta Waspadai Potensi Banjir Rob hingga Permulaan Tahun 2025
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mengingatkan warga yang tinggal di pesisir utara Jakarta untuk mewaspadai potensi banjir rob atau banjir pesisir yang masih mungkin terjadi hingga 3 Januari 2025 akan datang.
“Banjir rob hal yang demikian berpotensi mengakibatkan banjir di 10 kawasan pesisir Jakarta Utara joker slot seperti Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, hingga Kepulauan Seribu,” kata Kepala Pelaksana BPBD Jakarta, Isnawa Adji, seperti dikutip dari Antara, Kamis (26/12/2024).
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok sudah memberikan peringatan dini banjir pesisir (rob) yang berlangsung pada 26 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025.
Banjir rob terjadi akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut beriringan dengan fase bulan baru dan berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di kawasan pesisir utara Jakarta.
“Untuk hari ini, genangan yang terjadi hanya meliputi 0,003 persen dari sempurna 30.772 RT di Jakarta,” kata ia.
Berdasarkan isu dari petugas di lapangan, tidak ada warga yang bereksodus akibat banjir rob hari ini.
“Kami juga sudah berkoordinasi dengan stakeholders setempat seperti, SDA untuk bersama memecahkan problem rob ini,” kata Isnawa.

Kondisi Kebersihan Lingkungan Saat Ini: Tantangan dan Solusi untuk Masa Depan
Kondisi Kebersihan Lingkungan Saat Ini: Tantangan dan Solusi untuk Masa Depan
Kebersihan lingkungan adalah salah satu aspek penting dalam menjaga kualitas hidup manusia. Sebuah lingkungan yang bersih tidak hanya menciptakan suasana yang nyaman, tetapi juga berkontribusi pada kesehatan fisik dan mental. Sayangnya, kebersihan lingkungan saat ini menghadapi berbagai tantangan besar yang perlu diatasi. Artikel ini akan membahas kondisi kebersihan lingkungan saat ini, tantangan yang ada, serta solusi yang dapat diterapkan untuk memperbaiki keadaan.
1. Pencemaran Sampah Plastik yang Meningkat
Salah satu masalah terbesar dalam kebersihan lingkungan saat ini adalah sampah plastik. Plastik adalah bahan yang sulit terurai dan membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terdegradasi. Penggunaan plastik sekali pakai seperti kantong plastik, botol air, dan kemasan makanan semakin meningkat, menyebabkan penumpukan sampah plastik di berbagai tempat, terutama di laut dan sungai. Sampah plastik tidak hanya mencemari alam, tetapi juga membahayakan kehidupan fauna dan mengancam keberlanjutan ekosistem.
Solusi:
Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya bersama dalam mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Masyarakat perlu didorong untuk beralih ke bahan yang https://www.braxtonatlakenorman.com/ ramah lingkungan, seperti kantong belanja kain atau wadah kaca. Pemerintah juga dapat memperkenalkan kebijakan yang melarang penggunaan plastik sekali pakai dan memperkenalkan sistem pengelolaan sampah yang lebih baik, seperti daur ulang dan pengomposan.
Baca Juga:
Pentingnya Menjaga Lingkungan Hidup untuk Masa Depan yang Lebih Baik
2. Pencemaran Udara
Pencemaran udara menjadi masalah serius yang memengaruhi kebersihan lingkungan di banyak kota besar. Polusi udara, yang disebabkan oleh emisi kendaraan bermotor, pembakaran sampah, dan industri, dapat menyebabkan dampak buruk pada kesehatan manusia, seperti penyakit pernapasan, alergi, dan bahkan kanker. Kualitas udara yang buruk juga berdampak pada ekosistem dan perubahan iklim.
Solusi:
Salah satu langkah yang dapat diambil untuk mengurangi polusi udara adalah dengan mengurangi emisi gas buang dari kendaraan bermotor. Peningkatan penggunaan transportasi umum dan kendaraan listrik menjadi alternatif yang lebih ramah lingkungan. Selain itu, memperbaiki sistem pengelolaan sampah dan mengurangi pembakaran sampah terbuka juga dapat membantu memperbaiki kualitas udara.
3. Pengelolaan Sampah yang Tidak Efisien
Di banyak daerah, pengelolaan sampah masih menjadi tantangan besar. Banyaknya sampah yang dibuang sembarangan ke jalanan, sungai, atau tempat terbuka menjadi masalah yang merusak kebersihan lingkungan. Pengelolaan sampah yang tidak efisien menyebabkan penumpukan sampah di tempat-tempat yang tidak seharusnya, dan bahkan dapat menyebabkan banjir di musim hujan.
Solusi:
Pengelolaan sampah yang efektif adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang bersih. Pemerintah perlu meningkatkan sistem pengumpulan dan pemrosesan sampah, serta memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya memilah sampah dan mendaur ulang. Selain itu, masyarakat dapat turut berpartisipasi dengan lebih disiplin dalam membuang sampah pada tempatnya dan mendukung program pengelolaan sampah berbasis komunitas.
4. Kerusakan Ekosistem Akibat Aktivitas Manusia
Deforestasi, perusakan habitat alami, dan polusi sungai adalah beberapa contoh kerusakan lingkungan yang terjadi akibat aktivitas manusia. Kerusakan ini tidak hanya memengaruhi keberagaman hayati, tetapi juga berdampak pada kualitas hidup manusia. Dengan hilangnya ruang terbuka hijau dan penurunan kualitas air, banyak komunitas yang terancam oleh dampak buruk perubahan iklim dan bencana alam.
Solusi:
Untuk menjaga kebersihan lingkungan, perlu ada upaya untuk melindungi ekosistem alam. Penanaman pohon secara masif dan restorasi lahan yang rusak dapat membantu mengembalikan keseimbangan alam. Selain itu, pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan perlindungan terhadap kawasan konservasi sangat penting untuk memastikan kelangsungan ekosistem.
5. Polusi Suara
Polusi suara, atau noise pollution, seringkali diabaikan dalam pembahasan kebersihan lingkungan. Namun, tingkat kebisingan yang tinggi di kota-kota besar dapat menyebabkan gangguan kesehatan, seperti stres, gangguan tidur, dan gangguan pendengaran. Kebisingan yang berasal dari lalu lintas, konstruksi, dan aktivitas industri memengaruhi kualitas hidup dan kesehatan masyarakat.
Solusi:
Mengatur zona-zona kebisingan dan menerapkan kebijakan untuk mengurangi suara bising di area pemukiman dapat membantu. Penggunaan teknologi yang lebih ramah lingkungan dalam transportasi dan industri juga bisa mengurangi tingkat kebisingan. Selain itu, penggunaan alat penahan suara di area-area tertentu juga bisa diterapkan untuk menjaga ketenangan lingkungan.

Menjaga Lingkungan Panduan Lengkap untuk Hidup Ramah
Menjaga lingkungan yakni upaya sadar dan terpola untuk memelihara, melindungi dan melestarikan alam sekitar beserta segala komponennya. Ini meliputi bermacam-macam tindakan yang bertujuan untuk mencegah kerusakan, mengurangi polusi, dan menetapkan keberlanjutan sumber tenaga alam bagi generasi akan datang.
Konsep ini melibatkan pengelolaan yang arif kepada ekosistem, keanekaragaman hayati, serta sumber tenaga seperti air, udara dan tanah. Menjaga lingkungan bukan hanya seputar konservasi alam liar, tapi juga meliputi praktik-praktik berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari, industri dan pembangunan.
Dalam konteks yang lebih luas, menjaga lingkungan juga berarti memahami dan menghormati hubungan https://jknailsbeauty.com/ timbal balik antara manusia dengan alam. Ini melibatkan kesadaran akan imbas kegiatan manusia kepada ekosistem dan upaya untuk meminimalkan jejak ekologis kita.
Penting untuk dicatat bahwa menjaga lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau organisasi lingkungan, tapi tugas bersama segala masyarakat. Setiap individu mempunyai peran dalam berkontribusi pada pelestarian lingkungan, mulai dari tindakan sederhana seperti buang sampah pada tempatnya sampai keterlibatan dalam kebijakan lingkungan yang lebih luas.
Pentingnya Menjaga Lingkungan
Menjaga kelestarian lingkungan yakni hal yang krusial bagi kelangsungan hidup segala makhluk di bumi. Berikut sebagian alasan mengapa menjaga lingkungan betul-betul penting:
- Keseimbangan Ekosistem: Lingkungan yang terjaga baik menetapkan keseimbangan ekosistem, yang penting untuk kelangsungan hidup bermacam-macam spesies tumbuhan dan binatang.
- Mutu Udara dan Air: Lingkungan yang bersih berkontribusi pada peningkatan kwalitas udara dan air, yang betul-betul penting bagi kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya.
- Mitigasi Perubahan Iklim: Upaya menjaga lingkungan bisa membantu mengurangi efek gas rumah kaca dan memperlambat laju perubahan iklim global.
- Keamanan Pangan: Lingkungan yang sehat mendukung produksi pangan yang berkelanjutan, menetapkan ketersediaan makanan untuk populasi yang terus bertambah.
- Kesehatan Manusia: Lingkungan yang bersih dan sehat secara seketika berpengaruh positif pada kesehatan fisik dan mental manusia.
- Ekonomi Berkelanjutan: Pengelolaan sumber tenaga alam yang arif bisa mendukung pertumbuhan ekonomi bentang panjang yang berkelanjutan.
- Warisan untuk Generasi Akan: Menjaga lingkungan berarti menetapkan bahwa generasi akan datang bisa merasakan kekayaan alam dan sumber tenaga yang kita miliki dikala ini.
- Mengingat pentingnya hal ini, tiap-tiap individu perlu memahami perannya dalam menjaga lingkungan dan mengambil tindakan riil untuk berkontribusi pada pelestarian alam.
Tips Praktis Menjaga Lingkungan
Menjaga lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau organisasi tertentu, tapi yakni tugas bersama segala masyarakat. Berikut sebagian tips praktis yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk berkontribusi pada pelestarian lingkungan:
1. Pengelolaan Sampah yang Arif
Pisahkan sampah organik dan anorganik
Praktikkan 3R: Reduce (Kurangi), Reuse (Gunakan Kembali), Recycle (Daur Ulang)
Hindari pengaplikasian plastik sekali gunakan
Kompos sampah organik untuk pupuk tanaman
Baca Juga: Kenali Fungsi Dan Macam-Macam Lingkungan Hidup
2. Hemat Energi
Matikan lampu dan perlengkapan elektronik dikala tidak diterapkan
Gunakan perlengkapan hemat tenaga dengan label Energy Star
Manfaatkan cahaya alami semaksimal mungkin
Atur suhu AC secara efisien
3. Konservasi Air
Perbaiki kebocoran air dengan seketika
Gunakan air secukupnya dikala mencuci atau mandi
Tampung air hujan untuk menyiram tanaman
Pilih perlengkapan hemat air seperti kamar mandi dual flush
4. Transportasi Ramah Lingkungan
Gunakan transportasi awam atau carpooling
Bersepeda atau berjalan kaki untuk jarak dekat
Pertimbangkan kendaraan listrik atau hybrid
Lakukan perawatan rutin kendaraan untuk efisiensi bahan bakar
5. Gaya Hidup Berkelanjutan
Beli produk lokal dan organik
Kurangi konsumsi daging
Gunakan ransel belanja yang bisa diterapkan ulang
Pilih produk dengan kemasan minimal atau ramah lingkungan
6. Penghijauan
Tanam pohon dan tanaman di sekitar rumah
Buat kebun sayur sendiri
Dukung program penanaman pohon di kelompok sosial
Jaga kelestarian taman dan hutan kota
7. Edukasi dan Kesadaran
Belajar seputar berita-berita lingkungan terbaru
Bagikan berita dan praktik ramah lingkungan kepada orang lain
Dukung kebijakan dan program yang pro-lingkungan
Libatkan diri dalam kegiatan kelompok sosial peduli lingkungan